Pemeriksaan Harian Wajib untuk Tangga Lifter

Dalam dunia industri, penggunaan tangga lifter atau aerial work platform (AWP) telah menjadi bagian penting dari berbagai kegiatan operasional, terutama dalam pekerjaan yang membutuhkan akses ke area dengan ketinggian tertentu. Tangga lifter digunakan di berbagai sektor seperti konstruksi, pergudangan, perawatan gedung, hingga industri manufaktur. Namun, di balik kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, penggunaan alat ini juga mengandung risiko tinggi apabila tidak diimbangi dengan pemeriksaan harian yang tepat dan konsisten. Oleh karena itu, pelaksanaan pemeriksaan harian wajib menjadi langkah utama dalam memastikan keselamatan operator, menjaga keandalan alat, serta mencegah kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.

Pemeriksaan harian pada tangga lifter dilakukan sebelum alat dioperasikan setiap hari. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya kerusakan, keausan, kebocoran, atau ketidaksesuaian fungsi yang dapat membahayakan pengguna maupun orang di sekitarnya. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari sistem program pemeliharaan preventif yang bertujuan memperpanjang umur alat dan memastikan performa optimal. Dalam banyak kasus, kecelakaan yang melibatkan tangga lifter terjadi bukan karena kesalahan desain atau beban berlebih, melainkan akibat kelalaian dalam pemeriksaan dan perawatan harian.

Langkah pertama dalam pemeriksaan harian adalah pemeriksaan visual secara menyeluruh terhadap seluruh bagian alat. Operator harus memastikan bahwa struktur utama lifter, seperti rangka, boom, platform, dan kaki penyangga, dalam kondisi baik tanpa retak, karat berlebih, atau deformasi. Komponen logam yang menunjukkan tanda korosi harus segera dibersihkan dan diperiksa lebih lanjut, karena korosi dapat melemahkan kekuatan struktural. Selain itu, sambungan las harus diperiksa untuk memastikan tidak ada retakan atau kerusakan akibat getaran dan beban berulang.

Selanjutnya, operator perlu memeriksa sistem hidrolik, yang merupakan bagian vital dari mekanisme pengangkatan. Pastikan tidak ada kebocoran oli pada selang, fitting, atau silinder hidrolik. Kebocoran kecil sekalipun dapat menyebabkan penurunan tekanan dan menurunkan kemampuan alat dalam menopang beban. Cek juga level oli hidrolik di tangki dan pastikan sesuai dengan batas yang direkomendasikan oleh pabrikan. Oli yang keruh atau berwarna gelap menandakan adanya kontaminasi dan harus diganti segera.

Pemeriksaan berikutnya adalah sistem kelistrikan dan kontrol. Pastikan bahwa tombol-tombol kontrol, tuas pengoperasian, dan panel indikator berfungsi dengan baik. Semua lampu peringatan, alarm, dan sistem darurat seperti emergency stop harus diuji sebelum digunakan. Gangguan pada sistem kelistrikan dapat menyebabkan tangga lifter berhenti di posisi berbahaya, sehingga pengecekan fungsi kontrol merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Jika alat menggunakan baterai, periksa kondisi terminal, tegangan, dan tingkat air aki. Terminal yang berkarat atau longgar harus dibersihkan dan dikencangkan kembali.

Selain sistem utama, ban dan roda juga perlu diperiksa. Pastikan tekanan ban sesuai standar, tidak aus berlebihan, dan tidak terdapat benda tajam yang menempel. Pada tipe lifter yang menggunakan roda karet padat, perhatikan kondisi permukaan agar tidak retak atau pecah. Roda yang rusak dapat mempengaruhi kestabilan alat, terutama saat digunakan di permukaan yang tidak rata. Untuk lifter yang memiliki sistem outriggers atau penstabil, pastikan bahwa seluruh penopang berfungsi sempurna dan dapat terkunci dengan aman.

Pemeriksaan juga mencakup komponen keamanan, seperti pagar pelindung platform, rantai pengaman, harness point (titik pengikat sabuk keselamatan), dan pintu akses. Semua elemen ini harus dalam kondisi utuh dan kokoh, tanpa bagian yang longgar atau hilang. Operator harus memastikan sabuk pengaman tersedia dan digunakan setiap kali bekerja di ketinggian. Tidak jarang, kecelakaan fatal terjadi hanya karena pekerja lupa mengenakan harness atau karena anchor point tidak diuji sebelumnya.

Selain aspek mekanik dan elektrik, lingkungan kerja juga perlu diperiksa sebelum pengoperasian. Pastikan area sekitar tangga lifter bebas dari hambatan, permukaan tanah stabil dan rata, serta tidak ada material mudah terbakar atau licin di area kerja. Angin kencang juga menjadi faktor berbahaya yang sering diabaikan. Bila kecepatan angin melebihi batas aman yang ditentukan oleh pabrikan, maka pengoperasian lifter harus ditunda hingga kondisi cuaca membaik.

Setelah semua pemeriksaan dilakukan, operator wajib mencatat hasil pemeriksaan pada formulir atau buku log harian. Catatan ini tidak hanya berguna sebagai dokumentasi kepatuhan terhadap standar keselamatan, tetapi juga membantu tim pemeliharaan dalam melacak tren kerusakan atau perawatan yang dibutuhkan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, alat tidak boleh digunakan sebelum diperbaiki oleh teknisi yang berwenang. Dalam banyak perusahaan, sistem pemeriksaan harian ini menjadi bagian dari Prosedur Operasi Standar (SOP) yang wajib dijalankan setiap shift.

Melakukan pemeriksaan harian bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan tanggung jawab moral dan profesional setiap operator. Tindakan sederhana seperti memeriksa baut, meninjau fungsi tombol, atau mengecek kondisi oli dapat menyelamatkan nyawa. Perusahaan yang menerapkan budaya safety first memahami bahwa keselamatan adalah investasi jangka panjang yang melindungi karyawan dan aset. Oleh karena itu, pelatihan rutin tentang cara melakukan pemeriksaan yang benar sangat penting dilakukan bagi seluruh personel yang terlibat dalam penggunaan tangga lifter.

Dalam praktik terbaik, perusahaan biasanya menyediakan daftar pemeriksaan (checklist) yang mencakup semua item penting untuk diperiksa setiap hari. Checklist tersebut umumnya meliputi: kondisi fisik alat, sistem hidrolik, sistem kontrol, indikator keamanan, baterai atau bahan bakar, sistem penyangga, kondisi platform, serta kondisi area kerja. Checklist yang lengkap dan diisi dengan benar membantu memastikan tidak ada aspek yang terlewat, sekaligus menjadi bukti kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja yang berlaku.

Kesimpulannya, pemeriksaan harian wajib untuk tangga lifter merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem keselamatan kerja modern. Pemeriksaan ini bukan hanya memastikan alat siap digunakan, tetapi juga melindungi nyawa operator dan menjaga kelancaran operasional perusahaan. Dengan disiplin melakukan pemeriksaan setiap hari, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, umur alat dapat diperpanjang, dan produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Sebuah perusahaan yang konsisten menjalankan pemeriksaan harian menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan, tanggung jawab, dan profesionalisme di lingkungan kerja.

PRODUK UTAMA KAMI